Cara kerja algoritma mesin pencari
Algoritma mesin pencari bekerja dalam tiga tahap utama, yaitu:
Tahap ini adalah proses di mana mesin pencari mencari dan menemukan halaman web baru atau halaman web yang telah diperbarui. Mesin pencari menggunakan perangkat lunak khusus, yang disebut crawler atau spider, untuk melakukan crawling.
Crawler akan mengikuti tautan dari satu halaman web ke halaman web lainnya. Crawler juga akan memindai konten halaman web untuk mencari kata kunci dan frasa tertentu.
Tahap ini adalah proses di mana mesin pencari menyimpan informasi tentang halaman web yang telah ditemukannya. Informasi ini mencakup konten halaman web, struktur halaman web, dan tautan ke halaman web lain.
Index mesin pencari adalah database besar yang berisi informasi tentang semua halaman web yang telah di-crawl oleh mesin pencari.
Tahap ini adalah proses di mana mesin pencari menentukan urutan hasil pencarian. Mesin pencari menggunakan berbagai faktor untuk menentukan peringkat halaman web, termasuk relevansi konten, otoritas situs web, dan kualitas backlink.
Faktor ini adalah faktor yang paling penting dalam algoritma mesin pencari. Mesin pencari mencoba untuk menampilkan hasil pencarian yang paling relevan dengan kueri pengguna.
Untuk meningkatkan relevansi konten situs web Anda, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
Otoritas situs web adalah ukuran seberapa penting suatu situs web dalam mata mesin pencari. Otoritas situs web dapat diukur melalui berbagai faktor, termasuk kualitas konten, jumlah backlink, dan usia situs web.
Untuk meningkatkan otoritas situs web Anda, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
Backlink adalah tautan dari situs web lain ke situs web Anda. Backlink dari situs web yang memiliki otoritas tinggi dapat membantu meningkatkan peringkat situs web Anda.
Untuk meningkatkan kualitas backlink situs web Anda, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
Selain faktor-faktor di atas, ada beberapa faktor lain yang juga dapat memengaruhi peringkat mesin pencari, seperti:
Kebaruan konten penting karena mesin pencari lebih menyukai situs web yang memiliki konten yang diperbarui secara rutin. Durasi sesi pengguna dan tingkat bounce rate penting karena mesin pencari melihatnya sebagai indikator apakah pengguna menemukan situs web Anda bermanfaat. Penggunaan kata kunci penting karena mesin pencari menggunakan kata kunci untuk menentukan relevansi konten situs web Anda. Struktur situs web penting karena mesin pencari menggunakan struktur situs web untuk menentukan kemudahan penggunaan situs web Anda.
Webmaster dan mesin pencari
Sejak tahun 1997 perusahaan mesin pencari menyadari bahwa beberapa [webmaster] (pengelola website) melakukan segala hal untuk dapat terindeks pada urutan teratas hasil pencarian, termasuk dengan cara-cara yang manipulatif dan ilegal. Infoseek, salah satu mesin pencari generasi pertama, melakukan perbaikan pada algortima mereka untuk mencegah manipulasi dengan "meta tag" yang tidak relevan.
Bagaimanapun, dalam beberapa hal mesin pencari juga menyadari nilai ekonomi yang besar dari peringkat hasil pencarian, dan mereka kadang-kadang memiliki kepentingan terselubung dari aktivitas perusahaan SEO. Beberapa perusahaan mesin pencari mengirim perwakilan atau menjadi tamu pada event-event rutin yang diselenggarakan komunitas SEO.
Mesin pencari besar seperti Google dan Yahoo! menyediakan program dan panduan yang memungkinkan webmaster mengoptimalkan situsnya agar terindeks dengan baik. Google menyediakan aplikasi Webmaster Tool] (anda harus mempunyai akun di Google guna melihat tool ini) dan memperkenalkan sitemap berbasis XML standar mereka, sedangkan Yahoo! menyediakan program Site Explorer] (juga harus login dengan akun pengguna Yahoo! anda) yang memungkinkan webmaster mendaftarkan URL situs, mengecek jumlah halaman web mereka yang telah terindeks di data-base Yahoo!, dan melihat informasi link masuk. Namun demikian mesin pencari tidak mentolerir metode SEO yang manipulatif dan menghalalkan segala cara.
Sistem PageRank, walau menerapkan algoritme yang kompleks, belakangan juga tidak lagi sepenuhnya mampu menghadapi trik dan manipulasi. Sejumlah webmaster dan praktisi SEO telah mengembangkan beberapa metode yang memanfaatkan cara kerja PageRank agar halaman web klien mereka berada pada peringkat pertama hasil pencarian. Google secara resmi telah melarang penggunaan beberapa teknik ilegal seperti link farming, doorway pages, keyword stuffing, dan auto generated pages atau scraper pages. Situs atau layanan SEO yang tetap menggunakanannya terancam akan dihapus dari indeks pencarian.
Ancaman Google dan mesin pencari lain bukan hanya gertakan. Beberapa perusahaan layanan SEO beserta klien mereka yang tidak mengindahkan larangan tersebut menerima penalti yang serius karena perbuatan ilegal mereka. Pada tahun 2005, Matt Cutts dari Google mengatakan bahwa URL sebuah firma SEO bernama Traffic Power beserta klien-klien mereka telah dihapus dari indeks Google karena menggunakan teknik SEO ilegal. Kasus lain yang terkenal adalah ketika Google pada Februari 2006 menghapus situs web perusahaan BMW dan Ricoh Jerman dari daftar karena terbukti menggunakan metode SEO yang manipulatif. BMW dan Ricoh dengan segera meminta maaf kepada Google dan memperbaiki situs mereka. Google kemudian memasukkan kembali situs web mereka ke dalam indeks pencarian. Namun skandal tersebut tetap meninggalkan citra buruk dan memalukan bagi kedua perusahaan tersebut.
Berdasarkan panduan resmi mesin pencari, SEO bukanlah teknik ilegal sepanjang dilakukan dengan mengikuti etika dan aturan yang ada. Hal tersebut untuk menjamin setiap situs web memperoleh kesempatan yang sama dalam pencarian, dan pemeringkatan dilakukan dengan objektif, di mana yang paling berperan dalam menentukan peringkat suatu halaman web adalah kualitas dan manfaatnya bagi pengguna internet.
IV. Algoritma Ranking Terkenal
Ada beberapa algoritma ranking terkenal yang digunakan oleh mesin pencari terkemuka. Setiap algoritma memiliki fokus dan metrik yang berbeda dalam menentukan peringkat suatu halaman web. Berikut adalah beberapa algoritma ranking yang terkenal:
Google PageRank: Algoritma ranking pertama yang diperkenalkan oleh Google. PageRank menghitung otoritas suatu halaman web berdasarkan jumlah dan kualitas tautan yang mengarah ke halaman tersebut.
Panda, Penguin, dan Hummingbird: Serangkaian pembaruan algoritma Google yang berfokus pada kualitas konten, spam, dan pemahaman semantik.
RankBrain: Algoritma Google yang menggunakan kecerdasan buatan untuk memahami makna di balik pencarian pengguna dan menghasilkan hasil yang lebih relevan.
Setiap algoritma ini mempertimbangkan faktor-faktor yang berbeda dan terus mengalami pembaruan dan perbaikan.
Apa yang membedakan browser dari mesin pencari?
Browser web, seperti Chrome, Firefox, dan Microsoft Edge, adalah aplikasi perangkat lunak yang diinstal di komputer atau ponsel pintar. Tujuan dari browser adalah untuk membuat antarmuka yang mudah digunakan untuk melihat halaman web.
Mesin pencari (seperti Google, Bing, Yahoo!, dll.) adalah alat online yang dapat diakses melalui browser web dan bertujuan untuk memberikan jawaban kepada pengguna melalui halaman web yang relevan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Mari kita jawab beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang mesin pencari.
Mengapa Google adalah mesin pencari paling populer?Google, sebagai mesin pencari, telah menjadi pemimpin di industrinya selama bertahun-tahun dan masih mendominasi pasar mesin pencari. Ada beberapa alasan mengapa Google menjadi mesin pencari yang paling banyak digunakan.
Perubahan algoritma mesin pencari
Algoritma mesin pencari terus diperbarui untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian. Perubahan algoritma ini dapat berdampak pada peringkat situs web Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti perkembangan algoritma mesin pencari.
Salah satu perubahan algoritma mesin pencari yang terbaru adalah Core Web Vitals. Core Web Vitals adalah serangkaian faktor yang digunakan oleh Google untuk mengukur pengalaman pengguna situs web. Faktor-faktor tersebut meliputi:
Situs web yang memenuhi standar Core Web Vitals akan mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di hasil pencarian.
Perubahan algoritma mesin pencari lainnya yang perlu diperhatikan adalah:
Google telah beralih ke mobile-first indexing, yang berarti bahwa Google akan mengindeks dan menilai situs web berdasarkan versi selulernya. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa situs web Anda memiliki versi seluler yang responsif dan berkualitas tinggi.
Google semakin fokus pada faktor-faktor E-A-T (Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) dalam menentukan peringkat situs web. Faktor-faktor ini mengukur seberapa ahli, berwibawa, dan tepercaya suatu situs web.
Untuk meningkatkan E-A-T situs web Anda, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
III. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Algoritma Ranking
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi algoritma ranking di mesin pencari. Dalam praktik SEO, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor ini dapat membantu meningkatkan peringkat situs web.
Konten yang relevan dan berkualitas: Mesin pencari cenderung memberikan peringkat lebih tinggi pada halaman web yang menyajikan konten yang relevan, informatif, dan berkualitas. Konten yang unik, lengkap, dan mengatasi kebutuhan pengguna memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan peringkat yang baik.
Struktur situs dan pengoptimalan on-page: Struktur situs yang baik dan pengoptimalan on-page seperti penggunaan tag heading, meta deskripsi yang relevan, dan URL yang ramah SEO, dapat membantu mesin pencari memahami dan mengindeks halaman web dengan lebih baik.
Otoritas dan reputasi situs: Mesin pencari juga mempertimbangkan otoritas dan reputasi situs dalam menentukan peringkat. Faktor seperti jumlah dan kualitas tautan yang mengarah ke situs, kehadiran di media sosial, dan ulasan positif dari pengguna dapat mempengaruhi peringkat suatu situs.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi algoritma ranking: Ada juga faktor-faktor lain yang dipertimbangkan dalam algoritma ranking, seperti kecepatan loading halaman, responsifitas desain, keamanan situs, dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Faktror yang mempengaruhi hasil pencarian
Secara umum, hasil pencarian algoritma mesin pencari Google dipengaruhi oleh beberapa faktor yang memengaruhi bagaimana halaman web diberi peringkat dan ditampilkan kepada pengguna. Berikut adalah penjelasan tentang lima faktor utama yang mempengaruhi hasil pencarian:
Semua faktor ini bekerja bersama-sama untuk menentukan bagaimana halaman web Kamu akan diberi peringkat dalam hasil pencarian. Kombinasi dari faktor-faktor ini menghasilkan rangking akhir yang memengaruhi posisi halaman web Kamu di hasil pencarian.
Cara Kerja Mesin Pencari Google
Search engine Google dalam melakukan pengindeksan suatu halaman website memiliki software tersendiri yang fungsinya untuk mengumpulkan berbagai kata, kalimat, gambar dan video dari internet untuk menampilkan mana yang terbaik.
Nama softwarenya adalah Googlebot atau web crawlers, tugasnya adalah merayapi halaman website dengan mengikuti setiap link yang ada pada website.
Untuk kecepatan indeksnya tergantung dari websitenya, satu website dengan lainnya memiliki waktu pengindeksan yang berbeda-beda.
Untuk mengetahui urutan cara kerja mesin pencari, kira-kira berikut ini:
Untuk masalah perangkingan website, biasanya pada halaman atas diisi oleh website-website yang sudah menjadi rujukan (authority website).
Tetapi tidak menutup kemungkinan website yang baru bisa bersaing pada halaman satu Google.
Mesin pencari dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan beberapa faktor seperti algoritma, fitur, dan target pasar. Berikut kategori mesin pencari:
1. Mesin pencari berbasis indeks
Mesin pencari berbasis indeks adalah jenis mesin pencari paling umum, contohnya Google.
Mesin pencari ini mengumpulkan informasi dari website dan menyimpannya dalam basis data sendiri.
Ketika pengguna melakukan pencarian, mesin pencari akan mencari informasi yang relevan dengan kata kunci yang dimasukkan pengguna lewat kolom pencarian mesin pencari.
2. Mesin pencari real-time
Mesin pencari real-time adalah jenis mesin pencari yang tidak menggunakan basis data karena informasi dikumpulkan secara real time.
Ketika pengguna melakukan pencarian, mesin pencari akan mencari informasi yang relevan dengan kata kunci yang dimasukkan pengguna di internet.
Contohnya layanan Google Trends.
3. Mesin pencari khusus
Mesin pencari khusus adalah jenis mesin pencari yang dirancang untuk mencari informasi di bidang tertentu.
Misalnya, mesin pencari khusus untuk berita, keuangan, atau kesehatan.
Contohnya layanan Google Scholar, mesin pencari khusus untuk mencari jurnal ilmiah.
Mesin pencari terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi internet sehingga masa depan pencarian akan lebih akurat, lebih cepat, dan lebih mudah digunakan.
Saat ini, Google masih menjadi mesin pencari paling populer di dunia, dengan pengguna lebih dari 92%. Bing urutan kedua paling dengan pengguna sekitar 2,8% dan Yahoo! dengan pengguna sekitar 1,3%.
Untuk data lengkap marketshare mesin pencari sebagai berikut:
Google masih menjadi mesin pencari paling populer di dunia, dengan pengguna lebih dari 92%. Bing urutan kedua paling dengan pengguna sekitar 2,8% dan Yahoo! dengan pengguna sekitar 1,3%.
Untuk data lengkap marketshare mesin pencari sebagai berikut:
Strategi pemasaran internasional
Bisnis dan layanan SEO berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan web, yang menyebabkan sebuah situs harus berusaha lebih keras agar alamatnya lebih mudah ditemukan pengunjung di antara jutaan alamat situs lain dari seluruh dunia yang menjadi kompetitornya. Mesin pencari merupakan pintu masuk utama, karena pengguna internet tidak lagi sanggup menghafalkan jutaan situs web, dan sebagai gantinya mereka mengandalkan hasil pencarian dari Google, Yahoo!, Bing, dan mesin pencari lain.
Berada pada posisi teratas atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian untuk subjek tertentu memberikan keuntungan ganda bagi perusahaan pemasaran via internet:
Mesin pencari pada umumnya tidak mencari keuntungan secara langsung dari hasil pencarian organik. Pendapatan usaha mereka diperoleh dari iklan yang ditampilkan pada bagian atas atau bawah pencarian organik tersebut. Konten yang muncul tersebut dilabeli dengan bersponsor. Perusahaan yang kurang berhasil menerapkan strategi SEO sehingga alamat situsnya tidak berada pada posisi teratas dalam hasil pencarian organik masih dapat memperoleh pengunjung dengan beriklan pada mesin pencari tersebut.
Pada Google, pemasangan iklan dapat dilakukan melalui Google Ads. Google Ads menerapkan mekanisme pay per click atau bayar per klik, artinya untuk setiap iklan yang diklik oleh pengunjung, pemasang iklan akan dikenakan biaya, yang besarnya berbeda-beda tergantung pada proses lelang (bidding) kata kunci yang dilakukan oleh pemasang iklan.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Algoritma mesin pencari memiliki dampak yang signifikan pada reputasi online individu dan bisnis. Pemahaman yang mendalam tentang bagaimana algoritma ini bekerja, serta upaya yang tepat dalam mengelola konten dan keterlibatan pengguna, krusial untuk menjaga reputasi online yang positif di era digital ini. Ini menegaskan pentingnya adopsi praktik terbaik dalam pemasaran digital dan manajemen reputasi online untuk memanfaatkan algoritma mesin pencari secara efektif.
Berikut IAM.id rangkum dampak algoritma mesin pencari pada Reputasi Online:
1. Peringkat dalam Hasil Pencarian
Peringkat tinggi dalam hasil pencarian dapat memiliki dampak besar pada reputasi online seseorang atau bisnis. Peringkat tinggi menandakan otoritas dan kepercayaan, yang juga dapat meningkatkan citra positif.
2. Keterpaparan Negatif
Sebaliknya, konten negatif yang muncul dalam hasil pencarian dapat merusak reputasi secara signifikan. Informasi yang merugikan atau berpotensi merugikan dapat dengan mudah ditemukan oleh pengguna internet, menyebabkan kerugian pada citra seseorang atau bisnis.
3. Ketidakakuratan dan Disinformasi
Algoritma mesin pencari juga dapat memperkuat penyebaran informasi palsu atau tidak akurat. Informasi yang salah dapat dengan cepat menyebar dan merusak reputasi tanpa adanya kontrol yang memadai.
4. Keterlibatan Pengguna
Algoritma mesin pencari juga memperhitungkan interaksi pengguna dengan hasil pencarian. Jika pengguna menemukan konten bermanfaat dan relevan, hal ini dapat meningkatkan peringkat situs web tersebut, yang pada gilirannya memperkuat reputasi online.
Nah itu dia 4 hal dari algoritma mesin pencari yang dapat berdampak pada reputasi online di dunia digital sekarang ini.
Mau mulai susun rencana Online Reputation Management tanpa repot? Segera hubungi IAM.id dan ajukan demo sekarang!
Jangan sampai ketinggalan informasi lainnya dengan terus membaca kumpulan artikel seputar Social Media Management di sini ya!